Pergerakan Mahasiswa yang Ideal Pasca Reformasi
Oleh: Alsya
Utami Rahayu
Mahasiswa adalah gardu terdepan pengawal
demokrasi. Pergerakan mahasiswa merupakan tahap-tahap sejarah yang membentuk
generasi mahasiswa sebagai pintu awal pengakuan demokrasi. Pengakuan demokrasi
yang merupakan dasar dari pergerakan mahasiswa diakui di Indonesia pada tahun
1998, saat reformasi berkumandang.
Pada saat berjuang, mahasiswa mengusung
kata “idealisme” sebagai poros perjuangannya. Perjuangan dari golongan
terpelajar melakukan perubahan secara berkesinambungan yang diterjemahkan dalam
bentuk penguasaan ilmu dan usaha-usaha kontribusi aktif di kalangan mahasiswa
sendiri.
Mahasiswa dapat diibaratkan sebagi sosok
intelektual muda yang nantinya diharapkan bisa menjadi cendekiawan. Salah satu
tugas intelektual mahasiswa adalah merekonstrusi perubahan ke arah yang lebih
progresif dengan salah satunya melakukan pergerakan mahasiswa.
Secara umum kita memahami pergerakan
mahasiswa sebagai komunitas sosial yang menjalankan aktivitas dengan usaha
untuk memainkan perannya dalam mempengaruhi suatu pengambilan keputusan. Pergerakan
mahasiswa memiliki posisi yang strategis dalam mempengaruhi proses politik.
Pergerakan mahasiswa mencuat
dengan tumbangnya Orde Baru dengan ditandai lengsernya Soeharto dari kursi
kepresidenan, tepatnya pada tanggal 12 mei 1998. Hal itulah yang menandakan
telah dimulai masa kepemimpinan Habibie dengan agenda reformasi.
Pergerakan mahasiswa dengan
agenda reformasi mendapat simpati dan dukungan yang luar biasa dari rakyat.
Mahasiswa menjadi tumpuan rakyat.
Pergerakan mahasiswa yang
ideal adalah mahasiswa sebagai pengawal reformasi. Mahasiswa ikut bergerak
memperbaiki negeri dan bertanggung jawab berdasarkan pada ideologi nasional,
pancasila.
Organisasi mahasiswa mengatur
segala bentuk kegiatan pergerakan mahasiswa. Organisasi yang ideal adalah
organisasi yang beraksi nyata dan bertanggung jawab. Beberapa contoh dari
organisasi pergerakan mahasiswa yang ideal pasca reformasi adalah FKSMJ (Forum
Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta), FORBES (Forum Bersama), KAMMI (Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dan FORKOT (Forum Kota).
Reformasi hingga saat ini
akan terus bergulir, perjuangan mahasiswa tidak akan pernah berhenti sampai
disini. Perjuangan dari masa ke masa akan selalu tumbuh sehingga akan selalu
diperlukan pergerakan mahasiswa yang akan memperjuangkan aspirasi mahasiswa
untuk menjadikan negara Indonesia yang lebih baik. Hidup Mahasiswa!
Komentar
Posting Komentar