The True Life of Bj.Habibie


Si Jenius yang Pantang Menyerah


Judul buku     : The True Life of Habibie Cerita di Balik               
                         Kesuksesan
Penulis           : A. Makmur Makka
Penerbit          : Pustaka Iman
Tahun terbit    : 2008
Tebal              : 456 halaman
Ukuran            : 15.5*23.5 cm
Kolasi              : xii/456p/il/24cm
Kategori buku: Biografi
Tipe buku       : Hardcover

            Selama ini kita mengenal Habibie sebagai seorang tokoh yang berpengaruh di Indonesia karena berbagai hal kreatif yang diciptakannya. Mantan Preside Republik Indonesia yang ke-3 ini telah meninggalkan suatu perusahaan dirgantara yang tercatat di dalamanya pernah dibuat peswat prototipe N-250 buatan Habibie. Perusahaan itu hingga kini masih tetap berdiri di kota Bandung yaitu IPTN.
            Berbeda dengan buku biografi Ainun dan Habibie yang ditulis oleh Bacharuddin Yusuf. Perbedaannya terletak pada isi bukunya. Buku Ainun dan Habibie lebih menitikberatkan kepada kisah cinta Habibie denga Ainun. Sedangkan dalam buku The true life of Habibie, isi buku lebih ditekankan bagaimana Habibie meraih kesuksesannya yang gemilang.
            Dalam simposium cendekiawan muslim yang digagas oleh sekelompok Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang. A.Makmur Makka tampil sebagai staf yang mendampingi B.J. Habibie. Pada waktu itu Habibie menjadi ketua umm ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan saat ini A.Makmur Makka menjabat sebagai dewan penasehat ICMI. A.Makmur Makka sangat dekat dengan B.J. Habibie, hingga akhirnya A.Makmur Makka membuat sebuah biografi tentang Habibie sebagai hadiah untuk Habibie di ulang tahunnya yang ke-50.
            Pustaka Iman merupakan Penerbit buku The True Life of Habibie. Pustaka Iman mulia menerbitkan buku pada bulan Mei 2000 bekerja sama denga Penerbit Hikmah (Kelompok Miza), untuk menerbitkan buku-buku Islam. Setelah menerbitkan 26 buku, pada bulan Oktober 2004. Pustka Iman menerbitkan buku secara mandiri. Sampai saat ini Pustaka Iman telah menerbitkan kurang lebih 100 buku.
Buku ini menceritakan optimisme bahwa Indonesia juga pernah punya seorang visioner dalam teknologi, yang pernah berjuang di belantara politik, ekonomi dan sosial . Di Indonesia, Habibie adalah  tokoh nasional yang sangat fenomenal. Dari orang tua hingga anak kecil semua mengenalnya. Namanya kerap menggetarkan orang yang mendengar, kepintaran dan kejeniusannya tak jarang membuat kagum banyak orang. Hingga para orang tua selalu mengidam-idamkan agar anaknya kelak menjadi seorang  Habibie yang ahli dalam bidang tekhnologi agar dapat membuat kapal terbang.
Semasa mengenyam dunia pendidikan, dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi, Habibie terhitung sebagai murid yang baik dan berprestasi. Kecenderunganya pada ilmu-ilmu eksak, seperti matematika dan mekanika, menjadikan ia makin disenangi guru dan teman-temanya. Semua orang mengakuinya sebagai anak yang pintar, jenius, enerjik, berani, ramah, dan santun. Habibie adalah figur yang memiliki cita-cita besar. Cita-cita sejak kecilnya adalah “membuat kapal terbangyang dikemudian hari, yaitu sekarang cita-cita itu terwujud dengan baik.
Atas kejeniusan dan keahlianya dalam bidang tekhnologi, Habibie sering mendapat penghargaan dari luar negeri. Tercatat, banyak dari lembaga-lembaga berprestasi di dunia menganugerahkan dan menerima putra Indonesia ini sebagai kehormatan, antara lain “Gesseleschaft fuer Luft und Raumfahrt” (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerma Barat tahun 1983 yang menerimanya sebagai anggota kehormatan.
Ia juga diterima sebagai (fellow) “The Royal Aeronautical Society” London, Inggris, pada tahun 1983, angggota “The Royal Swedish Academy of Angineering Sciences” Swedia pada bulan Mei 1985, anggota “Academie Nationale de I’Air et de I’Espace”, Prancis bulan Juni 1985. Habibie juga mendapatkan Award Von Karman dari ICAS tahun 1992, setara Hadiah Nobel dalam dunia dirgantara. Edwar Warner Award dari ICAO diterima pada tahun 1994. sebelumnya, Februari 1986 ia diangkat menjadi anggota “The US Academy of Engineering” pada suatu upacara yang angung dan terhormat.
Namun demikian, kiprah Habibie tidak terbatas pada dunia ilmu dan tekhnologi saja, dalam panggung politik nasional-pun, ia juga memainkan peranan penting, yaitu pernah menjadi Wakil dan Presiden Republik Indonesia yang ke-3, menggantikan Presiden Soeharto waktu itu.
Keunggulan buku ini terletak pada artistik buku yang didesain sedemikian rupa sehingga para pembaca nyaman berlama-lama menatap buku ini tanpa merasa jenuh ataupun bosan. Dari segi Isi, buku ini begitu lengkap menceritakan Habibie mulai dari ia lahir hingga mencapai usia ke-50. Setiap Bab memiliki isi yang mendetail mengenai apa yang dilakukan oleh B.J. Habibie. Dari segi sumber kutipan, buku ini selau menyertakan asal sumber kutipan sebagai footnote . Buku ini selalu memberikan rujukan yang jelas kepada pembacanya. 
Kelemahan buku ini terletak kepada tidak adanya autobiografi sang penulis sendiri yaitu A.Makmur Makka. Sehingga para pembaca sulit mengenal siapa sosok yang dekat dengan B.J. Habibie ini. Dimana ia lahir , pendidikannya tidak tersedia di buku ini. 
Kehadiran buku ini layak diapresiasi. Buku ini memberikan motivasi kepada kaum muda supaya bersemangat dalam membangun Indonesia. Diharapkan buku ini dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi semua kalangan untuk melakukan hal-hal yang dapat dibanggakan di mata dunia. Demikianlah sekilas mengenai Habibie yang kita kenal. Untuk lebih dalam mengenalnya, buku ini penting untuk dikonsumsi.

Komentar

Postingan Populer