Mitigasi Bencana



MITIGASI BENCANA LONGSOR

A.       PengertianTanahLongsor

             Tanah longsor atau dalam bahasa inggris disebut landslide, adalah perpindahan material pembentukan lereng berupa bantuan, bahan rombakan, tanah atau material campuran tersebut, bergerak kebawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap kedalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tesebut menenbus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang tergelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan ditasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

B.      Gejala Umum Tanah Longsor
Gejala-gejala umum yang biasanya timbul sebelum terjadinya bencana tanah longsor adalah:
• Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
• Biasanya terjadi setelah hujan.
• Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
• Tebing rapuh dan krikil mulai berjatuhan

C.      Tahapan Mitigasi Bencana Tanah Longsor
            Berikut tahapan mitigasi bencana tanah longsor :  

1. Sebelum Terjadi Longsor
Pemetaan
Menyajikan informasi visual tentang tingkat kerawanan bencana alam geologi di suatu wilayah, sebagai masukkan kepada masyarakat dan atau pemerintah kabupaten/kota dan propinsi sebagai data dasar untuk melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari bencana.
Penyelidikan
Mempelajari penyebab dan dampak dari suatu bencana sehingga dapat digunakan dalam perencanaan penanggulangan bencana dan rencana pengembangan wilayah.
Pemeriksaan
Melakukan penyelidikian pada saat dan setelah terjadinya bencana, sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penanggulangannya.
Pemantauan
Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis sevara ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
Sosialisasi
Memberikan pemahaman kepada Pemerintah Propinsi/kabupaten/kota atau masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang ditimbulkannya. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain, mengirim poster, booklet dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada masyarakat dan aparat pemerintah.
Pemeriksaan bencana longsor
Bertujuan mempelajari penyebab, proses terjadinya, kondisi bencana dan tata cara penanggulangan bencana di suatu daerah yang terlanda bencana tanah longsor.
2. Selama dan Sesudah Tanah Longsor

1. Tanggapan Darurat
Yang harus dilakukan dalam tahap tanggap darurat adalah penyelamat dan pertolongan korban secepatnya supaya korban tidak bertambah. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan, antara lain:
• Kondisi Medan
• Kondisi bencana
• Peralatan
• Informasi bencana

2. Rehabilitas
Upaya pemulihan korban dan prasarananya, meliputi kondisi social, ekonomi dan sarana transportasi. Selain itu di kaji juga perkembangan tanah longsor dan teknik pengendaliannya supaya tanah longsor tidak berkembang dan penentuan relokasi korban tanah longsor bila tanah longsor sulit dikendaliakn.

3. Rekonstruksi
Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur di daerah rawan longsor tidak menjadi pertimbangan utama untuk mitigasi kerusakan yang disebabkan oleh tanah longsor, karena kerentanan untuk bangunan-bangunan yang di bangun pada jalur tanah longsor hampir 100%.
Ada beberapa tindakanperlindungan dan perbaikan yang bias ditambah untuk tempat-tempat hunian, antara lain:
• Perbaikan drainase tanah (menambah materi-materi yang biasa menyerap).
• Modifikasi lereng (pengurangan sudut lereng sebelum pembangunan).
• Vegetasi kembali lereng-lereng.
• Beton-beton yang menahan tembok mungkin bisa menstabilkan lokasi hunian.
D.    Hal-hal yang harus diketahui untuk menghindari bencana tanah longsor

• Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas didekat pemukiman.
• Buatlah terasering(sengkedan) pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman
• Segera menutup retakan tanah dan di padatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melaui retakan
• Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal.
• Jangan menebang pohon di lereng.
• Jangan mendirikan pemukiman di tepi lereng yang terjal
• Jangan mendirikan bangunan di bawah tebing yang terjal
• Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.
• Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi.

Komentar

  1. untuk refresni tambhan mengenai bencana alam bs lihat di webset kami

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer