Berakhlaq Mulia Dalam Mengemban Amanah
Alhamdulillahirabbilalamin bloggereaders, bisa bertemu lagi di hari Jum'at ini. Semoga bisa terus istiqomah untuk upload tulisan ini yaa..
Saya mau share materi kajian muslimah hari ini terkait berakhlaq mulia dalam menjaga amanah dan alhamdulillah saya bisa jadi salah satu panitia di kajian hari ini.
Makna Amanah
Amanah secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang berarti jujur atau dapat dipercaya.
Amanah melibatkan dua belah pihak, ada yang memberi amanah dan menerima amanah.
Al-Ahzab ayat 72, Al Hafizh Ibu Katsir, amanah adalah ketaatan, kewajiban-kewajiban, agama, dan batasan-batasan hukum.
Urgensi Amanah
1. Perintah Allah
Qs. An-Nisa ayat 58: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.
Essensinya: ketika amanah itu diberikan sebaiknya mindset kita bahwa amanah ini dikerjakan untuk Allah swt. Bukan hanya sekedar ini disposisi dari direktur.
2. Tiket Surga
HR At-Tirmidzi, Ibnu Maajah, dan Al-Haakim
Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.
Akhlak rasulullah itu Al-Qur'an. Itulah akhlak mulia. Modal kita untuk berakhlak mulia adalah dengan mengintegrasikan amalan-amalan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai Muslimah, kita punya amanah di 3 zona:
1. Allah
Melakukan ibadah-ibadah yang diwajibkan, seperti: shalat, zakat, dll.
2. Keluarga
Muslimah memiliki amanah-amanah yang harus dikerjakan di rumah, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab di rumah.
3. Pekerjaan
Dalam pekerjaan, amanah yang tidak dikerjakan akan berdampak langsung terhadap kinerja diri sendiri atau organisasi.
Adab Terhadap Amanah
1. Niat menjalankan amanah karena Allah
2. Menjalankan sesuai akad dan tidak menyalahi syari'at
3. Menunaikan hingga sempurna (Itqon)
4. Jujur/ tidak khianat
5. Tanpa pamrih
6. Bertanggung jawab kepada yang memberikan amanah
7. Sungguh-sungguh
Muhasabah
Surat Al Ahzab ayat 72.
Semoga bermanfaat :)
Komentar
Posting Komentar